Deimos Dan Phobos

Posted by

Satelit Selain bulan 

Phobos adalah salah satu dari dua satelit alami planet Mars. Satelit ini mengorbit Mars di radius 6.000 km. Saat ini, tidak ada satelit alam di tata surya yang mengorbit planet induknya dengan jarak sedekat ini.

Phobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta tahun lagi, Phobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars.

Gravitasi planet merah akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars dari potongan Phobos.

Ada kawah besar di Phobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu, bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.

Deimos adalah satelit alami yang lebih kecil dari Phobos, kira-kira berdiameter 15 km. Meski demikian, orbitnya berjarak lebih jauh dari Mars (sekitar 20.000 km) dan cenderung stabil, tidak mendekat ke Mars seperti orbit milik Phobos. 

Deimos mengorbit Mars dengan periode 30 jam. Deimos memiliki permukaan yang lebih rata daripada Phobos. Hal ini dikarenakan sebagian besar permukaannya tertutupi oleh debu tipis, sehingga detail relief permukaannya tidak begitu terlihat. 

Deimos mengorbit Mars bersama-sama dengan Phobos. Kecepatan rotasi Deimos jauh lebih lambat daripada kecepatan rotasi Phobos. Deimos ditemukan oleh Asaph Hall pada tanggal 12 Agustus 1877 sekitar jam 07:48 UTC

Seperti halnya Deimos, Phobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang ditarik oleh gravitasi Phobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar berwujud serbuk.

Perbedaan temperatur di Phobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena cahaya matahari memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat musim dingin di Bumi, sedangkan bagian yang gelap bertemperatur -112° Celcius.


Blog, Updated at: 10:19 AM

0 comments:

Post a Comment